Khamis, 31 Disember 2009

Ucapan Salam Untuk Non Muslim

Sumber maklumat / ilmu dipetik daripada : YB Drs Khalil Idham Lim

Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadis daripada Abi Hurairah bahawa Rasulullah saw bersabda:
لا تبدأوا اليهود ولا النصارى بالسلام فإذا لقيتم أحدهم في طريق فاضطروه إلى أضيقه

Maksudnya: “Janganlah kamu mulakan orang-orang Yahudi dan juga orang Nasrani dengan salam. Justeru itu, sekiranya kamu menemui seseorang mereka di jalan tolaklah mereka ke jalan yang paling sempit.

Ulama berbeza pendapat dalam menyelusuri fiqh (kefahaman) hadis ini. Kebanyakan mereka memutuskan bahawa haram memulakan ucapan salam kepada mereka. Sebahagian pula berkata ianya tidak haram tetapi makruh.

Seorang fuqaha iaitu Abu Sa`ad berpendapat, sekiranya seorang muslim ingin memberi ucapan hormat kepada bukan Islam dia boleh melakukannya dengan lafaz yang lain daripada lafaz salam. Contohnya dengan menyebut: (هداك الله ) maksudnya moga Allah memberi hidayah kepada kamu atau (أنعم الله صباحك) maksudnya moga Allah memberi anugerah di waktu pagimu ini. Imam Nawawi menyetujui pendapat ini tetapi dengan tambahan: sekiranya ianya diperlu. Antara contoh ucapannya bagi Imam Nawawi ialah ucapan selamat pagi, pagi yang bahagia, pagi yang baik, moga Allah kurniakan kamu dengan kebahagian di waktu pagi, atau nikmat di waktu pagi dan seumpamanya. Sekiranya tidak perlu maka pilihannya ialah jangan mengucapkan apa-apa. (Nawawi, al-Azkar, Dar al-Khayr, hlm. 311)

Pandangan ini bagi saya sesuai diamalkan oleh umat Islam di Malaysia pada hari ini. Mereka boleh menyatakan selamat pagi kepada bukan Islam tanda penghormatan, atau berdoa moga Allah bagi hidayah atau seumpamanya. Ucapan-ucapan ini boleh mendekatkan mereka dengan bukan Islam sebagai satu pendekatan dakwah.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadis daripada Anas bin Malik katanya, Rasulullah saw bersabda:
إذا سلم عليكم أهل الكتاب فقولوا وعليكم

Maksudnya: “Apabila kamu diberi salam oleh ahli Kitab, jawablah “wa`alaikum”.

Imam Bukhari pula meriwayatkan daripada Ibn `Umar –radiyallahu `anhuma- katanya; Rasulullah saw bersabda:
إذا سلم عليكم اليهود فإنما يقول أحدهم السام عليك فقل وعليك

Maksudnya: “Apabila kamu diberi salam oleh Yahudi, mereka hanya menyatakan Assaamu `alaikum (mampuslah kamu), maka jawablah: wa `alaik (dan ke atas kamu juga).

Daripada kedua-dua hadis diatas para fuqaha mengambil hukum apabila seorang muslim diberi salam oleh bukan Islam, jawapan yang diberi ialah wa `alaik atau wa `alaikum (dan ke atas kamu juga).

Imam Mawardi menghikayatkan satu wajah di kalangan ashab Syafie iaitu harus memulakan salam kepada bukan Islam dengan menyebut Assalamu `Alaik sahaja bukannya Assalamu `Alaikum. Begitu juga boleh menjawab salam mereka dengan Wa `Alaikum Salam, tapi tidak menyebut warahmatullah. Imam Nawawi menegaskan bahawa kedua-dua pendapat ini adalah janggal dan ditolak. (Nawawi, al-Azkar, Dar al-Khayr, hlm. 311)

Kesimpulan perbahasan di atas ialah ucapan salam adalah ucapan khusus untuk umat islam. Justeru, untuk bukan Islam tidak perlu digunakan lafaz salam tetapi boleh digunakan lafaz-lafaz penghormatan yang lain.

Selasa, 29 Disember 2009

Nur Islam Melalui Seni

Sumber maklumat dipetik daripada http://www.mualaf.com/kisah-a-pengalaman/muallaf-foreigner/5671-admin

Ingrid Mattson, Mengenal Islam Melalui Seni
Kisah Mualaf - Kisah Foreigner



Nama Ingrid Mattson sempat menjadi topik pembicaraan hangat di berbagai media Barat ketika namanya masuk dalam daftar salah satu tokoh yang diundang pada inaugurasi Barack Obama setelah kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat itu menang dalam pemilu.

Sebagaimana dilansir kantor berita Associated Press (AP), Mattson yang menjabat presiden Komunitas Islam Amerika Utara (ISNA) merupakan salah satu pemimpin agama yang akan berbicara pada acara doa yang digelar di Cathedral Nasional di Washington DC sehari setelah pelantikan Obama sebagai presiden AS ke-44. Undangan yang ditujukan kepada Mattson ini menuai kontroversi publik Amerika. Sebab, yang bersangkutan dicurigai jaksa federal terkait dengan jaringan teroris. Seperti diketahui, pada Juli 2007, jaksa federal di Dallas, mengajukan tuntutan kepada ISNA karena diduga memiliki jaringan dengan Hamas organisasi Islam di Palestina yang dikelompokkan Pemerintah AS sebagai organisasi teroris.

Namun, baik Mattson maupun organisasinya tidak pernah dihukum. Jaksa hanya menyatakan memiliki bukti-bukti dan kesaksian yang dapat menghubungkan kelompok tersebut ke Hamas dan jaringan radikal lainnya. Sebelumnya, Muslimah kelahiran Kanada tahun 1963 ini juga pernah membuat kejutan dengan melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi Pentagon selama pemerintahan Bush. Dia juga hadir pada misa Konvensi Nasional Partai Demokrat di Denver saat Obama mencalonkan diri sebagai presiden.

Pemerintah AS dan ISNA sebenarnya memiliki hubungan kerja sama yang baik. Kelompok tersebut memberikan latihan agama kepada Biro Penyelidik Federal (FBI). Karen Hughes, orang kepercayaan Bush, mengatakan bahwa Mattson sebagai pemimpin yang hebat dan panutan bagi banyak orang. Mattson adalah seorang profesor studi Islam di Hartford Seminary di Hartford, Connecticut.

Ia memperoleh gelar sarjana dalam bidang filsafat dari Universitas Waterloo, Ontario, pada 1987. Sementara gelar PhD pada studi Islam ia peroleh dari Universitas Chicago pada 1999. Penelitiannya mengenai Hukum Islam dan Masyarakat. Selama kuliah di Chicago, ia banyak terlibat pada kegiatan komunitas Muslim lokal.

Ia duduk dalam jajaran Direktur Universal School di Bridgeview dan anggota komite Interfaith Committee of the Council of Islamic Organizations of Greater Chicago. Mattson juga pernah menetap di Pakistan dan bekerja sebagai pekerja sosial bagi pengungsi wanita Afghanistan selama kurun waktu 1987-1988. Pada 1995, ia ditunjuk sebagai penasihat bagi delegasi Afghanistan untuk PBB bagi Komisi yang membidangi Status Perempuan.

Saat bekerja di kamp pengungsi di Pakistan inilah ia bertemu dengan pria yang kini menjadi suaminya, Amer Aetak, seorang insinyur dari Mesir. Dari pernikahan mereka, pasangan ini dikaruniai seorang anak perempuan bernama Soumayya dan satu orang anak laki-laki bernama Ubayda.

Meski saat ini banyak berkecimpung dalam kegiatan keagamaan dan menjabat sebagai Presiden ISNA, sebuah organisasi berbasiskan komunitas Muslim terbesar di AS, namun Mattson kecil tumbuh dan besar dalam lingkungan Kristen di Kitchener, Ontario, Kanada. Ayahnya adalah seorang pengacara pidana, sementara ibunya bekerja di rumah membesarkan ketujuh anaknya.

Mattson berhenti pergi ke gereja pada usia 16 tahun dengan alasan tidak bisa lagi percaya dengan apa yang diajarkan oleh gereja. Saat menimba ilmu di Universitas Waterloo, ia mempelajari seni dan filsafat, yang dinilainya menekankan kebebasan seseorang untuk memilih.

''Setahun sebelum saya masuk Islam, saya banyak menghabiskan waktu saya mencari dan melihat hal-hal yang berhubungan dengan seni. Saat mengikuti pendidikan bidang filsafat dan seni rupa, saya duduk berjam-jam dalam ruang kelas yang gelap untuk melihat dan mendengarkan penjelasan profesor saya melalui infokus proyektor, beliau menjelaskan tentang kehebatan hasil karya Seni Barat,'' paparnya seperti dikutip dari situs whyislam.org.

Wajah Islam
Saat di Waterloo ini, ia sempat bekerja pada bagian Departemen Seni Rupa, yang salah satu tugasnya mempersiapkan slide dan katalog seni. Karenanya setiap kali masuk ke perpustakaan, menurut Mattson, ia selalu mengumpulkan buku-buku seni sejarah. Dan untuk mendapatkan bahan-bahan guna keperluan pembuatan katalog seni, ia terpaksa harus pergi ke museum yang ada di Toronto, Montreal, dan Chicago.

Bahkan, ia harus merelakan masa liburan musim seminya dihabiskan di dalam Museum Louvre yang berada di tengah Kota Paris. Saat berada di Paris inilah untuk kali pertama dalam hidupnya Mattson berjumpa dengan seorang Muslim. Ia menyebut momen tersebut sebagai 'the summer I met Muslims'.

''Saya selalu terkenang akan peristiwa ini,'' ungkapnya. Apa yang dicarinya selama ini, ungkap Mattson, hanya berkaitan dengan semua karya seni yang tergambar dalam bentuk visual. Peradaban Barat memang dikenal memiliki tradisi menggambarkan sesuatu dalam bentuk visual, termasuk penggambaran mengenai keberadaan Tuhan.

''Kita banyak membuat kesalahan dengan berpikir bahwa melihat berarti mengenali, dan semakin terekspose seseorang itu, maka semakin pentinglah orang tersebut.'' Namun, akhir dari pencariannya tentang seni telah membawa Mattson bertemu dengan dua orang seniman, laki-laki dan perempuan, yang tidak membuat patung dan lukisan sensual tentang Tuhan. ''Mereka telah mengenali Tuhan dengan cara yang berbeda, menghargai pemimpin, dan menghargai hasil kerja seorang wanita.''

Gambaran mengenai Islam yang ia dapatkan dari kedua orang teman barunya ini, membawa Mattson pada pengenalan wajah Islam yang semakin baik. Ia menyatakan, peradaban Islam tidak menganut sistem penggambaran sesuatu dalam bentuk visual di dalam mengingat dan Memuji Tuhan dan menghargai seorang Nabi.

''Allah adalah sesuatu yang tersembunyi. Tersembunyi dalam pantulan mata umat manusia. Tetapi, orang yang memiliki penglihatan dapat mengenali Tuhannya dengan melihat, mempelajari pengaruh dari kekuatan ciptaan-Nya.'' Selain penggambaran terhadap Tuhan, umat Islam juga melarang penggambaran terhadap semua Nabi Allah.

Umat Islam hanya menuliskan nama mereka dalam bentuk kaligrafi. Kata-kata, tulisan, dan ucapan serta akhlak mulia dalam kehidupan merupakan media utama bagi Muhammad di dalam menyebarkan pengaruhnya ke seluruh umatnya. Dari sinilah kemudian Mattson mulai tertarik untuk mempelajari keyakinan yang dianut oleh kedua temannya yang asal Senegal ini.

Ia pun mulai menggali tentang ketuhanan dan kepribadian Muhammad melalui Alquran terjemahan. Setelah banyak mempelajari lebih jauh mengenai Islam dari Alquran, Mattson akhirnya menyadari dan yakin adanya Allah. ''Pilihan-pilihan Anda mencerminkan siapa diri Anda. Meski ada keterbatasan, tapi selalu tersedia kesempatan untuk memilih yang terbaik,'' katanya.

Yang membuatnya semakin tertarik dengan Islam adalah semua umat Muhammad tidak hanya mengikutinya dalam hal beribadah, tetapi juga di dalam semua aspek kehidupan, mulai dari kebersihan diri sampai pada cara bersikap terhadap anak-anak dan tetangga. Semua perbuatan, perkataan, dan perilaku Nabi SAW inilah yang disebut dengan sunah.

Dan pengaruh Sunah Nabi Muhammad tersebut telah tergambar pada kehidupan para orang tua, muda, kaya, miskin, yang menjadikannya sebagai suri teladan bagi semua pengikutnya. ''Pertama kali saya menyadari pengaruh fisik dari Sunah Nabi Muhammad pada generasi muda Muslim adalah ketika suatu hari saya duduk di masjid, menyaksikan anak saya yang berumur 9 tahun shalat di samping guru mengajinya. Ubayda duduk di samping guru dari Arab Saudi yang dengan tekun dan lembut mengajarinya sehingga membuatnya sangat respek dan hormat,'' tuturnya. ed: sya



Islam itu Suka Berbagi

Perkenalan Ingrid Mattson tentang Islam makin berkembang saat ia berkunjung ke sejumlah negara yang mayoritas berpenduduk Muslim.

Beberapa peristiwa yang dia temui di negaranegara tersebut, diakui Mattson, makin mempertebal keyakinannya terhadap Islam. Lebih setahun, dalam perjalanannya ke negara-negara Muslim ini ia menyaksikan kesamaan keinginan untuk berbagi dan selalu saling memberi antara sesama serta kesamaan keyakinan yang mendalam.

''Makanan untuk dua orang cukup untuk tiga orang dan makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang,'' jelasnya sambil mengutip hadis Nabi SAW.

Salah satunya adalah ketika ia mengunjungi Kosovo. Selama serangan Serbia ke Kosovo, banyak Muslim Albania yang menyediakan rumah mereka untuk para peng ungsi. Bahkan, satu orang memasak setiap harinya untuk 20 orang dalam rumah yang sederhana.

Begitu juga ketika ia menikah di Pakistan. Sebagai pekerja sosial pada kamp pengungsian, Mattson dan suami tidak memiliki cukup uang. Sekembalinya dari pernikahan ke kamp pengungsian, para wanita Afghanistan bertanya kepadanya tentang pakaian, perhiasan emas, cincin kawin, dan kalung emas yang diberikan oleh suami kepadanya sebagai mahar.

''Saya perlihatkan kepada mereka cincin emas sederhana dan saya ceritakan tentang baju pengantin yang saya pinjam untuk menikah. Wajah mereka langsung berubah menunjukan perasaan sedih dan simpati.

'' Seminggu setelah peristiwa itu, saat ia sedang duduk di depan tenda kamp pengungsi yang berdebu, para wanita Afghanistan tersebut muncul lagi. Mereka datang menemuinya dengan membawa celana biru cerah terbuat dari satin dengan hiasan emas, sebuah baju berlengan merah dengan warna-warni dan scarfwarna biru yang tampak serasi dengan pakaian, sebagai hadiah per -nikahan.

''Semua yang saya lihat adalah hadiah pernikahan yang tak ternilai bagi saya, bukan saja dukungan mereka, tetapi pelajaran keikhlasan dan rasa empati yang mereka berikan yang merupakan buah yang sangat manis dari sebuah keyakinan yang benar".

Penyanyi Rap Perachis Memeluk Islam

Sumber maklumat dipetik daripada http://www.mualaf.com/


Kisah Mualaf - Melanie Georgiades, Islamnya Penyanyi Rap Prancis


"Saya belum menemukan solusi untuk penyelesaian masalah yang selama ini dihadapi, baik dari psikiater maupun dokter jiwa. Namun, hanya saya dapatkan di agama Islam.'' Majalah Paris Match edisi 8 Oktober 2009 lalu, dalam salah satu artikelnya menurunkan tulisan mengenai keputusan penyanyi Rap asal Prancis, Diam's alias Melanie Georgiades untuk mengenakan jilbab. Semenjak mengenakan jilbab, Diam's tidak pernah meninggalkan rumah tanpa menutupi rambutnya.
Tak hanya itu, rapper Prancis ini juga menolak bersalaman dan berciuman dengan selain muhrimnya. Paris Match juga melaporkan perihal aktivitas Diam's yang tengah mengikuti shalat Jumat di Masjid Gennevilliers yang selama ini terkenal menyebarkan Islam secara toleran, sehingga dapat diterima oleh masyarakat setempat.

Sebelumnya majalah berita mingguan di Prancis ini pernah memuat foto Diam's yang mengenakan jilbab dan keluar dari sebuah masjid di wilayah ibu kota Paris. Foto tersebut diambil secara sembunyi-sembunyi oleh fotografer majalah tersebut pada 8 September 2009 lalu, ketika Diam's baru keluar dari Masjid Gunfille di bilangan Timur Laut Paris, dengan ditemani suaminya. Dalam foto itu, Diam's berpenampilan sangat kontras dari penampilan-penampilannya di layar televisi sebagai penyanyi rap. Kali ini, Diam's sungguh terlihat sebagai seorang Muslimah tulen dengan mengenakan baju kurung (abaya) dan jilbab panjang berwarna hitam.

Majalah dengan tiras yang sangat luas di Prancis ini pernah meminta konfirmasi sekitar alasan Diam's memeluk Islam, namun dia menolak untuk memberikan komentar sekitar kepindahan agamanya itu. Majalah itu mengatakan bahwa perubahan secara drastis dalam hidup Diam's terjadi setelah dua bulan pesohor Prancis itu menikah dengan pemuda Muslim bernama Aziz. Ditambahkan, kepindahan agama Diam's karena yang bersangkutan akhir-akhir ini tengah mengalami depresi besar seiring dengan ketenaran dan kesuksesan yang diraihnya.

Kondisi tersebut, sebagaimana dikutip dari Paris Match, membuat Diam's mengisolasi diri dan melakukan pencarian alternatif yang tepat untuk hidupnya.

''Saya belum menemukan solusi untuk penyelesaian masalah yang selama ini dihadapi, baik dari psikiater maupun dokter jiwa. Namun, hanya saya dapatkan di agama Islam.''

Menurut kesaksian sebagian temannya, masuk Islamnya Diam's karena dia banyak berteman dengan para artis keturunan imigran. Terutama teman dekat perempuannya, artis Prancis berdarah Maroko, Amel Bent, dan artis gaek, Jamal Dabouz, yang banyak mendukung karier keartisannya selama ini.

Paris Match juga menceritakan kondisi Diam's saat masih kecil, khususnya setelah kedua orang tuanya yang beragama Katolik bercerai, dan setelah upaya bunuh diri Diam's pada usia 15 tahun. Sebagaimana pengakuan Diam's, ''Kemasyhuran dan kekayaan tidak membuat saya tenteram sesuai yang diinginkan, dan saya hanya mendapatkan solusinya dari Allah SWT.''

Karier musiknya
Dilahirkan di Siprus, Yunani, pada 25 Juli 1980, dari bapak dan ibu berkebangsaan Prancis. Setelah orang tuanya bercerai, Diam's yang masih balita diasuh dan tinggal bersama ibunya di salah satu distrik di Paris, yakni Essonne. Karier Diam's di dunia musik, khususnya jenis musik rap dan hip hop, dimulai bersama grup musik amatiran di sebuah distrik di Paris sejak 1994. Dan, dalam beberapa tahun berkat suaranya yang khas dan memiliki kekuatan karakter, lagu rap Diam's banyak diminati para penikmat musik rap di dalam dan luar Prancis.

Pada 2005, Diam's memulai debutnya sebagai penulis lagu dengan karyanya yang berjudul ''Ma Philosophie''. Lagu ''Ma Philosophie'' ini dipopulerkan oleh bintang pop idola Prancis, Amel Bent. Pada tahun yang sama, ia juga diketahui pernah berkolaborasi dengan penyanyi berdarah Indonesia, Anggun C Sasmi, untuk lagunya ''Juste etre Une Femme (Just to be a Woman)'', yang sering dimunculkan dalam versi Prancis.

Berbagai macam penghargaan pernah diraih Diam's, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Album Brut de Femme yang dirilis pada 2003 merupakan salah satu debutnya di indusrtri musik Prancis yang berhasil mendapatkan penghargaan emas atas prestasi penjualan album. Pada 2006, ia memenangkan penghargaan untuk Best French Act dalam ajang MTV Europe Music Awards.

Album Dans Ma Bulle (Inside my Bubble) yang dirilis pada Februari 2006 mendapat penghargaan sebagai album terbaik dalam NRJ Music Awards 2006, yakni sebuah ajang penghargaan tertinggi bagi para insan musik Prancis. Dalam ajang yang sama, Diam's juga dinobatkan sebagai penyanyi terbaik, sementara lagu ''La Boulette (The Moron)'' yang merupakan single pertama dari album Dans Ma Bulle ditetapkan sebagai lagu terbaik.

Di Prancis, Diam's juga terkenal karena aktivitas politiknya. Lirik-lirik lagu yang dibawakan Diam's kerap menyinggung mengenai isu-isu politik yang tengah hangat di negara mode tersebut. Isi bait lagunya, antara lain, berupa dukungan terhadap para warga imigran, dan perlawanan terhadap perlakuan diskriminasi dari kelompok garis kanan Prancis di bawah pimpinan Jean-Marie Le Pen. Bahkan, putri Le Pen, Marine, pernah mengajak berdialog langsung artis rap ini sekitar permasalahan imigran. Tetapi Diam's tidak mengindahkan ajakan tersebut.

Tidak hanya Le Pen, Presiden Prancis saat ini, Nicolas Sarkozy, diketahui juga menjadi salah satu petinggi di negara tersebut yang mendapat kritikan dalam bait-bait lagu yang dinyanyikan Diam's. Lagu-lagu Diam's ini memang kerap diputar dalam propaganda amnesti internasional.

Tetap bermusik
Sekalipun telah menjadi Muslimah dan mengenakan jilbab dalam arti yang sebenarnya, bukan berarti karier musik Diam's akan surut dan tenggelam. Diam's dikabarkan akan tetap bermusik, namun dia akan membawakan genre musik yang berbeda, tentunya. Sekarang pun, Diam's tengah menyiapkan album barunya yang bertema Anak-Anak Sahara, yang mengisahkan bencana kelaparan dan penderitaan yang dialami oleh anak-anak di alam Sahara, Benua Afrika.

Dalam sebuah klip terbarunya, Diam's tetap membawakan lagu-lagu rap, namun dengan gaya dandanan yang tampak berbeda dari sebelumnya. Dalam setiap penampilan barunya kini ia selalu mengenakan tutup kepala, berbusana menutupi seluruh bagian auratnya, serta memakai syal (serban) khas Palestina yang sudah dimodis.

Keislaman artis Diam terjadi setelah beberapa tahun ini media massa dan du nia politik terutama di Barat banyak menyoroti tentang Islam, terutama pascaperistiwa 11 September 2001 silam. Sorotan yang sama oleh media massa Prancis menimpa pe main sepak bola Franck Ribery yang memilih Islam sebagai aga ma barunya, dan menikah de ngan perempuan keturunan Maroko.

Data statistik Prancis menyatakan, rata-rata orang yang memeluk Islam di Prancis per tahunnya berkisar 3.500 orang. Adapun jumlah keseluruhan yang masuk Islam di Prancis berdasarkan statistik resmi dan tepercaya berkisar 50 ribu orang. Namun, Ormas Islam di Prancis menyatakan bahwa jumlah muallaf berlipat ganda dari data statistik resmi yang diterbitkan oleh pemerintah. dia/berbagai sumber

Biodata :
Nama : Melanie Georgiades
Nama Pop : Diam's
Lahir : Paris
Tanggal : 25 Juli 1980
Pekerjaan : Penyanyi Rap
Masuk Islam : 2009
Penghargaan :
- Best French Act dalam ajang MTV Europe Music Awards (2006);
- Album Terbaik untuk Inside My Bubble dalam ajang NRJ Music Award (2006);
- Penyanyi Terbaik NRJ Music Award;
- Lagu Terbaik (The Moron).

Isnin, 28 Disember 2009

Ibadah Haji



sumber maklumat dipetik daripada Prof Dr Hj Hamirdin Ithnin

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Perkerjaan Haji adalah suatu siri ibadat yang memerlukan kekuatan kudrat, atau tenaga fizikal. Jadi pada zahirnya, mereka yang muda biasanya akan mempunyai kudrat yang lebih, dan tua pada kebiasaannya akan mempunyai kudrat yang kurang atau terhad. Walau pun dalam keadaan tertentu, jika dikehendaki Allah, orang yang muda akan kurang kudratnya, sebaliknya orang tua lebih pula kudratnya.

Jadi nasihat saya kepada sahabat sahabat yang belum lagi menunaikan haji, tunaikanlah ia semuda yang mungkin. Untuk menunaikan haji, anda perlu mendaftar sebagai jemaah haji di Tabung Haji dengan meletakkan wang pendaftaran sebanyak RM 1,300.00. Sekiranya anda telah ada akaun tabung haji, tetapi tidak mendaftar untuk menunaikan haji, anda masih lagi belum dikira sebagai calon jemaah haji.

Dalam pekerjaan haji, ada 3 perkara besar yang dilakukan:

1. Mengerjakan haji
2. Mengerjakan umrah
3. Sembahyang berjemaah di Masjid Haram dan Masjid Nabawi

Semasa saya dan isteri menunaikan haji baru baru ini, jarak antara bilik hotel saya dengan pintu Masjid Haram yang terdekat, iaitu pintu yang berdekatan dengan marwah, saya jangka tidak kurang daripada 1,500-1,700 m [iaitu 1.5-1.7 km]. Sekali pergi masjid 1.5km, balik ke hotel tambah 1.5 km lagi, jadi satu kali pergi masjid kami berjalan 3km! Kalau 5 kali sehari?

Kalau kami pilih untuk masuk masjid melalui Bab-ul Fatah pula, sekali pergi 2km, balik tambah lagi 2km, jadi 4km. Ada juga kami pilih untuk masuk melalui Bab-ul Umrah, jadi 2.5 km+2.5km =5km.

Melalui Bab-ul Fahd: 3km sehala, pun kami cuba sekali sahaja. Kami tidak masuk melalui Bab-ul Abd. Aziz.

Lama kelamaan kami settle masuk masjid melalui pintu Marwah, dan biasa kami stay dalam masjid dari Asar, Magrib dan Isya'. Selesai isya' barulah balik ke hotel.

Selasa, 22 Disember 2009

Muhasabah Diri

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sumber maklumat / ilmu diperolehi daripada Pn Rosidah Ahmad, Pegawai Eksekutif, IPG KTI, JB



Siapakah orang yang sibuk? Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s

Siapakah orang yang manis senyumanya? Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata,"Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.

Siapakah orang yang kaya? Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin? Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada sentiasa menumpuk-numpukkan harta.

Siapakah orang yang rugi? Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan...

Siapakah orang yang paling cantik? Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas? Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan saujana mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit? Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya...

Siapakah orang yang mempunyai akal? Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak kerana telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka..

Wallahualam ....

Tugasan Tambahan Pedidikan Moral

Peserta kursus yang menyiapkan blog selepas 30 september 2009 diminta membuat tugasan tambahan.

Arahan:

i. Pilih salah satu tajuk di bawah.
ii. Gunakan kertas A4 warna putih 80gm.
iii. Font Times New Roman dengan saiz font 12 dan langkau 1.5
iv. Jumlah helaian tugasan 5 - 7 muka surat tidak termasuk senarai rujukan.
v. Tugasan tersebut hendaklah dihantar selewat-lewatnya pada 8 Januari 2010.


TAJUK

1. Kesedaran Hak Pengguna di Kalangan Masyarakat Malaysia
2. Hak Kaum Wanita Di Malaysia
3. Pembelajaran Sepanjang Hayat
4. Obesiti Dikalangan Remaja

Senarai Blog KDC JAJ Ambilan Mei 2007

Assalamualaikum.

Adalah dinasihatkan agar peserta kursus KDC JAJ Ambilan Mei 2007 dapat menyemak senarai blog mereka dan jika terdapat sebarang kemusykilan sila kemukakan kepada saya melalui email : mohdzainbadui@hotmail.com dengan kadar segera.

Berikut senarai blog yang dihantar pada 30 September 2009.
1. Suzana binti Mohd Noh - http://aanriz.blogspot.com/
2. Siti Soleha bt Muzakir - http://eiha8489.blogspot.com/
3. Zaharah Sipun - http://keluargabahagia-suhaizah.blogspot.com/
4. Masla Hassan - http://masdeen37.blogspot.com
5. Rosni Patman – http://nanishine-aquashine.blogspot.com/
6. Shuhala Abdullah - http://ilaaqif.blogspot.com/
7. Mawarni Marjonid - http://nur-mawardah.blogspot.com.
8. Khatijah Binti Omar - http://wardah-ijaomar.blogspot.com/

Berikut senarai blog yang dihantar selepas 30 September 2009.
1. Julia Hizar - http://www.juliahishar.blogspot.com/
2. Andik Aishah Shahlan - http://yuzrish.blogspot.com/
3. Siti Maryam Fadil - http://kasihiftitahku.blogspot.com/
4. Siti Hajar Mohd Said - http://cthajarmsaid.blogspot.com/
5. Ruhadiah Sulaiman - http://ruhadiah.blogspot.com/
6. Norhafizah bt Sapari - http://www.norhafizahsapari.blogspot.com/
7. Hafizah bt Omar - http://nurinnuha.blogspot.com/
8. Siti Azami Mujahidah Mohamed - http://sitiazami.blogspot.com/
9. Mahazir Sukayat - http://najlafathi.blogspot.com/
10. Moliyana binti Mohamed - http://nallysm.blogspot.com/
11. Siti Aisyah Rashid - http://aisyahrashid.blogspot.com/
12. Norhayati bt Nasir – http://safat3.bloger.com/
13. Haryati Hamdi - http://haryatihamdi.blogspot.com/
14. Siti Fatimatu Zahrah Hussin - http://sitifatimatuzahrahhussin.blogspot.com/
15. Intan Malinie bt Samsudin - http://cikguintanmoral-iwanie.blogspot.com/
16. Zurina binti Kamdi – http://zurinainsyirah.blogspot.com/
17. Sharifah Bt Sathar - http: // sherry sharifah.blogspot.com/
18. Nur Haim Bin Mohd Noor - http://www.satsb.blogspot.com/
19. Khairiyah Muslim - http://khairiyahmuslim.blogspot.com/
20. Mohamed Rizar bin Mustapha - http://sapsmuar.blogspot.com/
21. Ruzalina bt Bahar – http://www.nurharmoni-sakinah.blogspot.com/

Jumaat, 18 Disember 2009

Salam Maal Hijrah 1431H



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Artikel ini saya petik daripada website http://www.mualaf.com/ sempena Maal Hijrah 1431H

PENGHIJRAHAN MANTAN PADERI GEREJA KHATOLIK

''Allah menyeru manusia ke Darussalam (surga), dan menunjukkan orang yang dikehendakiNya kepada jalan yang lurus (Islam).'' (QS Yunus: 25) Ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan hidayah (jalan kebaikan) kepada siapa saja yang dikehendakinya untuk memilih Islam. Tak peduli siapa pun. Baik dia budak, majikan, pejabat, bahkan tokoh agama non-Islam sekalipun. Ayat tersebut, layak disematkan pada Idris Tawfiq, seorang paderi dari UK yang akhirnya menerima hidayah Islam. Beliau menjadi mualaf setelah mempelajari Islam dan melihat sikap kelemahlembutan serta kesederhanaan penganutnya. Sebelumnya, Idris Tawfiq adalah seorang paderi gereja Katholik Rom di UK. Pada mulanya, beliau berpandangan negatif terhadap Islam. Baginya , Islam hanya beridentiti seiring dengan terorisme, potong tangan, mengamalkan diskriminasi terhadap perempuan, dan lain sebagainya.Namun, pandangan itu mulai berubah, ketika beliau melakukan lawatan ke Mesir. Di negeri Piramid itu, Idris Tawfiq menyaksikan ketulusan dan kesederhanaan kaum Muslimin dalam melaksanakan ibadah dan serta keramahan sikap mereka. Beliau menyaksikan, sikap umat Islam ternyata sangat jauh bertolak belakang dengan pandangan yang dia perolehi selama ini di negeri kelahirannya. Menurutnya, Islam sangat lembut, toleran, sederhana, ramah, dan memiliki sifat keteladanan yang boleh dijadikan contoh bagi agama lain. Di Mesir , Tawfiq merasa mendapatkan kedamaian yang hakiki. Pada awalnya, kunjungan ke Mesir hanya sebagai pelancong untuk menyaksikan Pirmad, unta, pasir, dan pohon kurma. Namun, akhirnya membawa beliau kepada Islam dan membuat perubahan besar dalam hidupnya. ''Awalnya mau berhibur. Saya mengambil penerbangan carter ke Hurghada. Dari Eropa saya mengunjungi beberapa pantai. Lalu, saya menaiki bas ke Kairo, dan saya menghabiskan waktu yang paling indah dalam hidup saya.'' ''Ini adalah kali pertama saya berkenalan dengan umat Islam dan agama Islam. Saya melihat bagaimana Mesir yang lemah lembut seperti itu, orang-orang manis, tapi juga sangat kuat,'' terangnya.''Saya menyaksikan mereka tenang, lembut, dan tertib dalam beribadah. Begitu ada suara panggilan shalat (azan), mereka yang sebahagiannya adalah peniaga, segera berkemas dan menuju Masjid. Indah sekali saya melihatnya,'' terangnya. Bermula dari sinilah, pandangan Tawfiq berubah tentang Islam. ''Waktu itu, seperti warga UK yang lainnya, pengetahuan saya tentang Islam tak lebih seperti yang saya lihat di TV, yang digambarkan islam sebagai terorist dan melakukan pengeboman. Ternyata, itu bukanlah ajaran Islam. Hanya sebilangan penganutnya yang salah dalam memahami Islam,'' tegasnya. Beliau pun mempelajari Alquran. Pelajaran yang didapatkannya adalah keterangan dalam Alquran yang menyatakan: ' Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang beriman adalah orang Yahudi dan Musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang beriman adalah orang yang berkata, ''Sesungguhnya kami ini orang Nasrani.'' Yang demikian itu disebabkan di antara mereka itu terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) kerana seungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.'' (Al-Maidah ayat 82). Ayat ini membuatnya berfikir jauh. Baginya, Islam sangat baik, toleran. Hanya, pihak lain yang memusuhinya. Inilah yang menjadi tolak kepada kecintaan terhadap islam oleh mantan paderi berbangsa Inggris dari UK dan akhirnya beliau menerima hidayah memeluk Islam. Sekembalinya dari Mesir, Tawfiq masih menjadi penganut agama Katholik. Bahkan, ketika dia aktif mengajar pelajaran agama kepada para pelajar di sebuah universiti di UK, beliau telah diminta mengajar pengajian agama. ''Saya mengajar tentang agama Kristian, Islam, Yudaisme, Buddha dan lain-lain. Jadi, setiap hari saya harus membaca tentang agama Islam untuk boleh saya ajarkan pada para pelajar saya. Dan, di sana banyak terdapat pelajar Muslim keturunan Arab. Mereka memberikan contoh pesahabatan yang baik, bersikap santun dengan teman lainnya. Dari sini, saya makin berminat berhubungan dengan pelajar Muslim,'' ujarnya. Dan selama bulan Ramadhan, dia menyaksikan umat Islam, termasuk para pelajarnya, berpuasa serta melaksanakan shalat tarawih bersama-sama. ''Hal itu saya saksikan hampir sebulan penuh. Dan, lama kelamaan saya belajar dengan mereka, walaupun pada waktu itu saya belum menjadi Muslim,'' jelas Tawfiq. Dari sini kemudian Tawfiq mempelajari Alquran. Beliau membaca ayat-ayat Alquran dari terjemahannya. Dan ketika membaca ayat 83 surah Al-Maidah, beliau pun terpegun. ''Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Alquran).'' (Al-Maidah ayat 83). Secara tiba-tiba, kata Tawfiq, beliau pun turut merasakan apa yang disampaikan Alquran. Beliau menangis. Namun, hal itu beliau sembunyikan dari pandangan para pelajarnya. Beliau merasakan ada sesuatu di balik ayat tersebut. Dari sini, Tawfiq makin intensif mempelajari Islam. Bahkan, ketika terjadi peristiwa 11 September 2001, dengan pengeboman dua menara kembar World Trade Center (WTC) di Amerika Syarikat, dan ketika ramai orang beranggapan peristiwa itu didalangi oleh kalangan Islam. Beliau menjadi hairan kerana walaupun masih menganut Kristian Katholik, beliau yakin, Islam tidak seperti itu. ''Pada awalnya saya agak takut juga peristiwa serupa itu berlaku di UK. Apatahlagi, orang barat telah melabel pelakunya adalah orang Islam. Mereka pun mengecamnya dengan sebutan teroris,'' kata Tawfiq. Namun, Tawfiq yakin, Islam tidak seperti yang dituduh oleh masyarakat barat. Ini adalah berdasarkan pengalamannya sewaktu di Mesir, Islam sangat baik, dan penuh dengan toleransi. Beliau pun bertanya-tanya. ''Mengapa Islam? Mengapa kita menyalahkan Islam sebagai agama teroris. Bagaimana bila kejadian itu dilakukan oleh orang Kristian? Apakah kemudian Kristian akan dicap sebagai pihak teroris pula?'' Kerana itu, dia menilai hal tersebut hanyalah dilakukan penganut islam dalam kelompok tertentu sahaja, bukan ajaran Islam. Dari situ, beliaun pun berusaha mencari jawabannya. Beliau telah berkunjung ke Masjid terbesar di London. Di sana beliau berkesempatan berbicara dengan Yusuf Islam tentang Islam. Beliau pun kemudian memberanikan diri bertanya pada Yusuf Islam. ''Apa yang akan kamu lakukan bila menjadi Muslim?'' Yusuf Islam menjawab. ''Seorang Muslim harus percaya pada satu Tuhan, shalat lima kali sehari, dan berpuasa selama bulan Ramadhan,'' ujar Yusuf. Tawfiq berkata, ''Semua itu sudah pernah saya lakukan.''Yusuf berkata, ''Lalu apa yang anda tunggu? ''Saya katakan, ''Saya masih seorang penganut Kristian.''Perbincangan mengenai islam terputus seketika kerana Shalat Zhuhur dimana para jamaah bersiap-siap untuk melaksanakan shalat. Dan, saat shalat mulai dilaksanakan, saya mundur ke belakang, dan menunggu hingga selesai shalat. Namun, di situlah beliau mendengar seolah-olah ada suara yang menanyakan sikapnya. ''Saya lalu menjerit walau dalam hati. ''Siapa yang mencoba bermain-main dengan saya. ''Namun, suara itu tak saya temukan. Namun, suara itu mengajak saya untuk memeluk islam. Akhirnya, setelah shalat selesai, Tawfiq segera mendatangi Yusuf Islam. Dan, beliau menyatakan ingin masuk Islam di hadapan umum. Beliau meminta Yusuf Islam mengajarkan cara mengucap dua kalimat syahadat.''Ayshadu an Laa Ilaha Illallah. Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah.'' Saya bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah. Para jamaah yang menyaksikan peristiwa itu pun menyambut dengan gembira. Beliau kembali menitiskan air mata, bukan sedih, tapi bahagia. Beliau mantap memilih agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini. Dan, beliau tidak sesekali menyesali telah memilih islam. Berbagai gelaran dan penghargaan yang diterimanya dari gereja tetapi semuanya itu beliau tanggalkan demi nur islam .Seperti diketahui, Idris Tawfiq memperoleh gelaran kesarjanaan dari University of Manchester dalam bidang sastera, dan gelaran bishop dari University of Saint Thomas Aquinas di Rom. Dengan gelaran tersebut, beliau mengajar Katholik kepada para penganut Khatolik di gereja. Namun, akhirnya beliau beralih mengajar Islam kepada masyarakatnya. Selama bertahun-tahun, Tawfiq mengepalai pusat pengajian agama di berbagai universiti di UK dan Wales, sebelum dia menganut agama Islam. ''Dulu saya senang menjadi paderi untuk membantu masyarakat selama beberapa tahun lalu. Namun, saya merasa ada sesuatu yang tidak kena dan kurang tepat. Saya beruntung, Allah SWT memberikan hidayah pada saya, sehingga saya semakin mantap dalam memilih Islam. Saya tidak menyesal meninggalkan tugas saya di gereja. Saya percaya, kejadian ini, lebih baik dibandingkan masa lalu saya,'' terangnya. Berdakwah melalui lisan dan tulisan dan ketika diajukan pertanyaaan kepada Idris Tawfiq tentang perbezaan besar antara Kristian Katholik dengan Islam, beliau berkata: ''Dasar dari agama Islam adalah Allah. Semua perkara disaksikan Allah, tidak ada yang luput dari perhatianNya. Ini berbeza dengan yang saya perolehi dari agama sebelumnya. Islam merupakan agama yang komprehensif. ''Beliau menambah, Islam mengajar penganutnya untuk sentiasa beribadah kepada Allah setiap saat. Tidak terbatas hanya pada hari tertentu sahaja seperti hari Jumaat berbanding kristian hanya beribadat pada hari minggu sahaja. Selain itu, menurutnya, Islam mengajar umatnya cara menyapa orang lain dengan lembut, bersikap ramah, mengajarkan adab makan dan minum, memasuki bilik orang lain, cara bersilaturahim yang baik. '' Malah semua perkara dalam kehidupan kita diajar oleh Islam,'' terangnya. Cara beliau bertutur kata, sikapnya yang sopan dan santun banyak disukai masyarakat. Gaya berbicaranya yang baik sangat sederhana dan lemah lembut, menyentuh hati, serta menyebabkan orang untuk berfikir. Beliau kini giat berceramah dan menulis buku tentang keislaman. Beliau memberikan ceramah di pelbagai tempat dengan satu tujuan, iaitu menyebarkan dakwah Islam. Idris Tawfiq mengatakan bahawa beliau bukan sarjana. Namun, ia memiliki cara menjelaskan tentang Islam dalam hal-hal yang sangat sederhana. Beliau memiliki banyak pengalaman dalam berceramah dan mengenali keraktor masyarakat.
Beliau juga banyak memberikan bimbingan dan latihan menulis serta berpidato bagi pelajar maupun orang dewasa. Kesempatan ini digunakannya untuk mengajar pada orang lain. Termasuk, menjelaskan Islam pada dunia Barat yang banyak menganut agama non-Muslim. Idris juga dikenal sebagai penulis. Tulisannya tersebar di berbagai surat kabar, majalah, jurnal, dan website di UK. Beliau juga turut menjadi penyumbang regional dan Konsultan untuk website www.islamonline.net dan ww.readingislam.com. Beliau telah menulis artikel mingguan di Mesir Mail, akhbar tertua Mesir berbahasa Inggris, dan Sawt Al-Azhar, surat kabar Al-Azhar University. Beliau juga adalah pengarang sejumlah buku. Antara lain, Dari surga yang penuh kenikmatan: sederhana, pengenalan Islam; Berbicara ke Pemuda Muslim; Berbicara ke Mualaf. Selain itu, beliau juga menjadi juru bicara umat Islam di Barat. juga banyak berceramah melalui radio dan television.

Rabu, 9 Disember 2009

SENARAI RUJUKAN TAMADUN ISLAM

1. Tamadun Islam - Abd Rahman Nawas, Nawawee Mohammad, Omardin Haji Ashaari & Arip

Saaya, Pustaka Haji Abd Majid 1995



2. Pengajian Tamadun Asia - Afifah Abu Yazid, PTS Profesional 2006